Rabu, 06 Mei 2009

SEJARAH PENDIRIAN

SEKILAS SEJARAH

PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH


Tahap Pra PPDH




Soemijanto kecil adalah putra asli Dusun Sembung, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Seperti layaknya anak dusun yang lain, Soemijanto dididik sangat disiplin oleh orang tuanya. Sekolah dan kerja, seperti biasa setiap pagi sebelum berangkat sekolah dan sore hari Soemijanto dberi tugas gembala itik (angon bebek (jw)). Tiap pagi mengambil telur itik. Seperti biasa bila ada itik 5 ekor yang malam itu belum bertelur, maka pulangnya harus bawa 5 telur itik.


Setelah lulus dari perguruan tinggi, Soemijanto merantau, bekerja sebagai pegawai negeri, dan kebetulan sekali Soemijanto diberi kelebihan rejeki oleh Allah. Maka sesudah purna tugas (pensiun), bersama-sama masyarakat Dusun Sembung dan sekitarnya terbetik niat untuk merehab musholla kecil dengan masjid yang megah dan indah seperti kita lihat sekarang, diberi nama Masjid Darul Hikmah.


Niat berlanjut dengan tokoh masyarakat yang lain, untuk mendirikan sebuah Pondok Pesantren Darul Hikmah. Dari tahap pembangunan ke tahap berikutnya hingga selesai seperti Pondok Pesantren Darul Hikmah kampus yang ada sekarang. Semua itu dilakukan oleh Bapak Soemijanto semata-mata mencari ridho Allah, membelanjakan kelebihan rejeki di jalan Allah.


Dasar Pemikiran

“Dan hendaknya takut kepada Allah, orang-orang yang meninggalkan di belakang mereka anak-anak (generasi) yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka betaqwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar (Q.S. An Nisaa : 9)


Latar Belakang

1. Sebagai darma bhakti tanah kelahiran kepada masyarakat Sembung dan sekitarnya secara luas

2. Belum adanya system pendidikan yang memadukan antara pendidikan duniawi dan pendidikan ukhrowi.

3. Pondok Pesantren Darul Hikmah diharapkan dapat menjawab semua itu.


Tujuan

1. Membantu masyarakat muslim untuk mendapatkan pendidikan agama yang baik

2. Membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.


Periode pengembangan pendidikan

Pada tahun 1999, PPDH mengembangkan sistem pendidikannya dengan mendirikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP, sekarang SMP). PPDH terus berkembang, hingga pada tahun 2002 berhasil mendirikan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Dan pada tahun 2003, PPDH mengembangkan sayapnya dengan mendirikan Sekolah Menengah Atas Terpadu (SMA-T).


Dengan didirikannya sekolah formal, tidak berarti pendidikan ala pesantren tereduksi. Bahkan dengan Sistem Pendidikan Islam Terpadu, santri PPDH akan mendapatkan ilmu pengetahuan secara integral dan tangguh dalam menghadapi akselerasi jaman.


VISI

Membangun Generasi Qur’ani, Mencerdaskan Nurani,


MISI

§ Menginternalisasikan nilai-nilai Qur’ani sebagai sumber kearifan dalam berkehidupan islami

§ Mewujudkan generasi yang beriman dan bertaqwa serta memiliki kemantaban dalam fikr, dzikir dan amal shalih

§ Menyatunafaskan antara pemupukan keimanan, pendalaman ilmu dan teknologi serta pengamalan akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan masyarakat terhormat dan bermartabat.

§ Mengantarkan santri menjadi ilmuwan yang tanggap dan tangguh menghadapi perubahan zaman dengan berpegang pada asas-asas Islam yang rahmatan lil’alamin.


SISTEM PEDIDIKAN


Darul-Hikmah menerapkan Sistem Pendidikan Islam Terpadu Berbasis Pesantren (Islamic Boarding School).


Dalam implementasinya mengacu pada Sistem Pendidikan Nasional yang diintegrasikan dengan Sistem Pendidikan Islam Berkarakter Pesantren dan pengembangan potensi individu menuju pencapaian kecakapan hidup (life skill) guna mencetak generasi berprestasi duniawi dan ukhrawi.


Sistem pendidikan terpadu pondok pesantren darul hikmah.


Terpadu adalah suatu system koordinasi oleh pengelola/ pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah untuk seluruh aspek kegiatan pendidikan, administrasi, santri, guru/ pegawai, kurikulum, penggunaan gedung dan fasilitas lain.


Kegiatan administrasi terpadu yaitu kegiatan administrasi yang mencakup seluruh kegiatan administrasi PPA, SD, SMP, SMA, dan peserta kegiatan pelatihan non mukim.


Santri Darul Hikmah yaitu seluruh murid PPA, SD, SMP, SMA, dan peserta kegiatan pelatihan non mukim.


Guru Pondok Pesantren Darul Hikmah yaitu seluruh guru yang ditugaskan di PPA, SD, SMP, SMA, dan pendidikan santri non mukim.


Pegawai Pondok Pesantren Darul Hikmah yaitu seluruh pegawai yang ditugaskan di PPA, SD, SMP, SMA, dan pendidikan santri non mukim.


Kurikulum terpadu adalah hasil rumusan dari sebuah Tim Perumus Kurikulum Terpadu (TPKT) yang dibentuk oleh pengelola/ pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, mengintegrasikan ajaran Islam ke setiap bidang studi umum.


Penggunaan gedung dilakukan secara terpadu sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit yang diatur oleh pengelola/ pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah dan tidak dikenal istilah gedung PPA, SD, SMP, SMA, dan lainnya.


Yang dimaksud dengan Kampus Pondok Pesantren Darul Hikmah Yogyakarta adalah lingkungan belajar santri yang terdiri atas gedung-gedung dalam lingkungan Pondok Pesantren Darul Hikmah dan segala fasilitas pendukungnya yang ada di dalam dan di sekitarnya.


Penggunaan fasilitas Pondok Pesantren Darul Hikmah seperti lapangan olah raga, alat-alat transportasi, perpustakaan, laboratorium dan fasilitas lainnya diatur oleh pengelola/ pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah dengan sistem jadwal penggunaan secara terpadu.


Terpadu dalam kurikulum pendidikan yaitu dengan memadukan sistem belajar enam tahun di SD, sistem belajar tiga tahun di SMP, dan sistem belajar tiga tahun di SMA.


Terpadu dalam satu koordinasi pengelolaan kelembagaan yang dipimpin oleh seorang Direktur I, Bidang Pendidikan/ SDM yang memadukan kegiatan SD, SMP, SMA dalam satu payung administrasi sekolah dan pondok, dengan seorang pemimpin Direktur II, Bidang Kesekretariatan dan Keuangan.


Sistem penjenjangan pendidikan dasar terpadu dan menengah di Pondok Pesantren Darul Hikmah adalah dimulai dari kelas 1 sampai dengan 12.


Penyelenggaraan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Hikmah dilaksanakan dalam pelayanan satu atap (kampus).


FASILITAS

1. Lingkungan dan Suasana

¯ Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.

¯ Lingkungan pendidikan yang nyaman dan kondusif.

¯ Gedung sekolah yang memadai dan representatif.

¯ Nuansa dan suasana pergaulan islami ala Pesantren.


2. Sarana Pendidikan dan Keterampilan

¯ Laboratorium MIPA

¯ Laboratorium Komputer

¯ Laboratorium Audio Visual

¯ Laboratorium Keterampilan

¯ Perpustakaan

¯ Studio Musik (Nasyid dan Band)

¯ Bangunan sekolah plus asrama pesantren 4 lantai

¯ Masjid kapasitas 500 jamaah

KEGIATAN-KEGIATAN

1. Kegiatan Harian

No

Waktu

Kegiatan

1.

03.00 – 04.00

Qiyamul Lail

2.

04.00 – 04.30

Jamaah Shubuh + Tilawah Al-Qur’an

3.

04.30 – 06.00

Kajian Pesantren / Halaqah diniyyah / Olah Raga

4.

06.00 – 07.00

Persiapan sekolah

5.

07.00 – 07.30

Tadarus + Kultum pra-pembelajaran

6.

07.30 – 11.50

Pembelajaran formal

7.

11.50 – 12.15

Jamaah zhuhur

8.

12.15 – 13.45

Pembelajaran formal

9.

13.45 – 15.00

Makan siang + istirahat

10.

15.00 – 15.45

Jamaah Ashar

11.

15.45 – 17.00

Kajian Pesantren / Ekstrakurikuler / Olah Raga

12.

17.00 – 18.00

Berbenah diri

13.

18.00 – 19.00

Jamaah maghrib + tahsin/tahfizh

14.

19.00 – 19.30

Jamaah Isya’

15.

19.30 – 20.00

Makan Malam

16.

20.00 – 21.00

Kajian Pesantren

17.

21.00 – 22.00

Belajar Terbimbing

18.

22.00 – 04.00

Istirahat malam


2. Kegiatan Ekstra

a. Pramuka dan Olahraga (pencak silat, sepak bola, volley ball, tenis meja, dll)

b. Muhadlarah (pidato tiga bahasa; Arab, Inggris, dan Indonesia)

c. Menjahit, komputer, Karya Ilmiah Remaja (KIR), jurnalistik, Nasyid, Hadroh, qiro’ah, seni suara, kaligrafi

d. Minggu bahasa, dan pentas kreasi santri

0 komentar:

Posting Komentar